Minggu, 13 Desember 2015

ANALISIS TIMELINE DALAM FORENSIKA DIGITAL

Di dalam dunia forensik sendiri timeline sangat berperan penting dalam mendukung proses pembuktian dan analisa kasus. Bahwa timeline berfungsi sebagai cara untuk mengidentifikasi bukti kejahatan digital. Dengan timeline dapat dilakukan rekonstruksi peristiwa sehingga dapat membantu proses investigasi digital. Karena sangat pentingnya timeline dalam mendukung proses investigasi tindak kejahatan banyak penelitian-penelitian lain yang membahasnya.
Akan tetapi yang terjadi adalah kesulitan untuk menyatakan keabsahan sebuahtimeline. Hal ini disebabkan timeline bergantung dengan pencatatan waktu atau timestamp pada sebuah dokumen atau file bukti. Dari timestamp inilah sering terjadi error dalam penyusunan timeline. Hal ini disebabkan selain timestamp rawan rusak, juga timestamp mudah dilakukan modifikasi.
Timeline Analysis pada ZFS
Oleh (Leigh & Shi, 2014) yang mencoba melakukan analisis timeline terhadap Zettabyte File System (ZFS) dimana menggunakan struktur komplek dalam membangun penyimpanan data dan metadata pada banyak struktur internal dari ZFS yang juga mempunyai sumber informasi lain untuk pembangunan timeline.
Dari penelitian tersebut dilakukan penggunaan beberapa tipe struktur internal ZFS yang digunakan sebagai sumber data untuk dilakukan analisa. Termasuk didalamnya pendeteksi timestamp yang kosong atau terlewat. Dengan menggunakan blok pointer, peneliti mencoba untuk melakukan penyesuaian waktu pada waktu penulisan data pada sebuah file. Akan tetapi dibutuhkan koreksi waktu pada kondisi lain yang membutuhkan kalibrasi waktu sesuai dengan timestamp dan beberapa kemungkinan lain yang ditemukan oleh investigator.
Timeline Analysis pada forensik web
Sedangkan (Chandrawanshi & Gupta, 2013) yang mencoba menjelaskan studi ekstensif pada metode dan teknik yang ada untuk analisis server web. Dalam tulisan tersebut dijelaskan bahwa kegiatan terpenting dalam analisa web server dalam penelitian forensik karena menganalisis file log web untuk menemukan pola pengguna mengakses halaman web. Dalam pendekatan keilmuan forensik, tulisan ini menjelaskan tahapan-tahapan atau langkah yang dapat digunakan untuk melakukan investigasi pada forensik web, diantaranya adalah :
§  Langkah pertama : Melakukan analisa waktu dan hari berdasarkan terjadinya peristiwa
§  Langkah kedua : Mengintegrasikan file log sesuai kebutuhan
§  Langkah ketiga : Mengidentifikasi parameter untuk analisis, yang membantu untuk mengumpulkan bukti-bukti dari aktivitas berbahaya seperti (IP ADDRESS, DATE, MAC ADDRESS dll)
§  Langkah empat : Dalam file log terintegrasi, mencari kegiatan untuk sering pengunjung dengan alamat ip mereka, akses file, byte ditransfer dll
§  Langkah lima: Konfirmasi alamat IP dari pengguna berbahaya, dengan menganalisis perilaku.
§  Langkah enam : Merekonstruksi hipotesis acara waktu dengan menganalisis bukti-bukti dan entri log file.
§  Langkah tujuh : Menghasilkan laporan sebagai bukti.
§  Langkah delapan : Semua laporan ke pengadilan, yang mendukung penuntutan untuk meyakinkan pengadilan terhadap terdakwa.
Dari pendekatan tersebut dapat dibangun secara otomatis timeline berdasarkan log file pada web server. Kemudian digambarkan jika konsistensi waktu yang menggambarkan aktifitas lampau dalam bentuk timeline dapat menggambarkan secara sistematik kejadian secara benar. Akan tetapi yang terjadi di pengadilan biasanya dibahas proses kejadian secara detail dan menyeluruh. Sehingga dengantimeline kita dapat mendukung alat bukti dan membuktikan alibi seseorang. Walaupun rekonstruksi yang dibangun melalui timeline tidak mampu membuktikan hipotesis secara pasti dan mutlak tanpa memperhatikan hipotesis lainnya, sehingga harus ada kombinasi antara rekonstruksi, pengujian sehingga dapat memastikan kredibilitas penyelidikan.
Smpulan
Dari berbagai macam penelitian berkaitan dengan analisa timeline pada kegiatan forensik dapat diambil kesimpulan bahwa analisa timeline sangat diperlukan untuk melakukan rekonstruksi peristiwa sebagai penguatan alat bukti. Akan tetapi terdapat beberapa permasalahan terkait dengan timeline, yaitu karena basis timeline adalahtimestamp maka perlu diperhatikan untuk memperoleh timestamp yang tepat dan akurat. Karena yang sering terjadi adalah kerusakan timestamp sehingga terdapat missing link saat disusun dalam sebuah timeline.
Rekonstruksi peristiwa yang dibangun berdasarkan timeline juga tidak bisa dipastikan kredibilitas kecuali dikombinasikan dengan pengujian bukti. Karena dengan kombinasi tersebut, maka nilai alat bukti dan dikuatkan dengan rekonstruksi dapat menjadi bukti kuat dan susah untuk dibantah oleh kuasa hukum.
Sumber :
Chandrawanshi, R., & Gupta, H. (2003). A Survey : Server Timline Analysis For Web ForensicsEiland, E.E. (2006). Time Line Analysis in Digital ForensicsLeigh, D., & Shi, H. (2014). Forensics Timeline Analysis of ZFS Using ZFS Metadata to enhance timeline analysis and detect forged timestamps.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar