Internet
sebagai sebuah “interconnected network” merupakan jaringan
komputer yang sangat luas, terdiri atas gabungan jaringan komputer di seluruh
dunia mulai dari jaringan komputer milik pemerintahan, akademis, public
sampai jaringan komputer pribadi. Untuk terhubung ke internet kita harus
mendaftar ke ISP ( Internet Service Provider)
Agar
seluruh komputer (host) yang terhubung ke internet dapat
berkomunikasi, dibuatlah sebuah protocol (rule atau “aturan
main”) standar yang mengatur komunikasi data tersebut. Adalah TCP/IP yang
menjadi protocol resmi untuk aplikasi internet sejak tahun 1983 hingga
sekarang (sejarah internet).
Dalam
Protocol TCP/IP tersebut, setiap host yang terhubung ke internet harus memiliki IP
Address sebagai alat pengenal host pada network. IP Address
tersebut haruslah bersifat unik, tidak boleh ada satu IP Address yang sama
dipakai oleh dua host yang berbeda. Sebagai contoh situs Microsoft.com memiliki
IP Address 207.46.250.119. Penggunaan IP Adress diseluruh dunia dikoordinasikan
oleh lembaga sentral internet yang dikenal dengan IANA(Internet
Asigned Number Authority).
Menurut
Wikipedia, Alamat IP (Internet Protocol Address atau
sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit
yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam
jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP
versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari
komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. Pada pembahasan
selanjutnya (dalam artikel ini) yang disebut sebagai IP Address adalah IP
Address versi4.
Seperti
telah disebutkan sebelumnya bahwa IP Address terdiri dari 32 bit (bilangan
biner) mulai dari 00000000000000000000000000000000 sampai
11111111111111111111111111111111. Untuk memudahkan penulisan maka 32 bit angka
biner tersebut dibagi kedalam 4 kelompok (segmen) yang masing – masing kelompok
terdiri dari 8 bit (oktet) dengan dipisah oleh tanda titik(.) sehingga
penulisannya menjadi 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11111111.11111111.11111111.11111111 atau apabila ditulis dalam kelompok angka
decimal adalah dari 0.0.0.0 sampai dengan 255.255.255.255.
IP
Address sebetulnya terdiri dari dua bagian yaitu bagian Network
Identifier (NetID) yang berperan dalam identifikasi suatu
network dari network yang lain dan bagian Host Identifier(HostID) yang
menentukan alamat host atau komputer dalam suatu network. Jadi seluruh host
yang tersambung dalam jaringan yang sama akan memiliki bit network (NetID) yang
sama. Analoginya adalah seperti alamat rumah yang terdiri dari nama jalan dan
nomor rumah.
Kelas-kelas
IP Address
Terdapat
5 kelas IP Address, yaitu Kelas A, Kelas B, dan Kelas C, yang semua itu di
desain untuk kebutuhan jenis-jenis organisasi atau pemakai.
IP
Address Kelas A
·
Struktur IP Address
kelas A
Format
Bit Pertama
NetworkID
HostID
Bit Pertama
Jumlah
Range IP
Jumlah IP
|
: 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
: 0
: 8 bit
: 24 bit
: 0 -127
: 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
: 1.x.x.x – 126.x.x.x
: 16.777.216
|
·
8 bit pertama berfungsi
sebagi NetID dan 24 bit berikutnya merupakan HostID
· Bit pertama diset 0
sehingga IP Address kelas A dimulai dari 00000000.00000000.00000000.00000000
sampai 01111111.11111111.11111111.1111111 atau 0.0.0.0 sampai 127.255.255.255
· Dengan demikian secara
teori akan terdapat 128 Nework (2 pangkat7) dari 0.xxx.xxx.xxx sampai
127.xxx.xxx.xxx yang masing-masing network memiliki 2 pangkat 24 atau
16.777.216 host.
· Secara actual hanya
terdapat 126 jaringan yang tersedia karena ada 2 alamat yang disisakan untuk
tujuan tertentu, yaitu 0.xxx.xxx.xxx dan 127.xxx.xxx.xxx
IP
Address Kelas B
·
Struktur IP Address
kelas B
Format
Bit Pertama
NetworkID
HostID
Bit Pertama
Jumlah
Range IP
Jumlah IP
|
10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
10
16 bit
16 bit
128 -191
16.384
128.1.x.x – 191.155.x.x
65.534
|
·
16 bit pertama
berfungsi sebagi NetID dan 16 bit berikutnya merupakan HostID
· Dua Bit pertama diset
10 sehingga IP Address kelas A dimulai dari 10000000.00000000.00000000.00000000
sampai 10111111.11111111.11111111.1111111 atau 128.0.0.0 sampai 191.255.255.255
· Dengan demikian secara
teori akan terdapat 2 pangkat 14 atau 16.384 Newok dari 128.0.xxx.xxx sampai
191.255.xxx.xxx yang masing-masing network memiliki 2 pangkat 16 atau
65.536 host.
·
Dikarenakan ada 2
alamat yang akan digunakan untuk tujuan khusus maka hostID yang tersedia
efektif adalah sebanyak 65.534 host.
IP
Address Kelas C
·
Struktur IP Address
kelas C
Format
Bit Pertama
NetworkID
HostID
Bit Pertama
Jumlah
Range IP
Jumlah IP
|
110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
110
24 bit
8 bit
192 – 223
16.384
192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
254 IP
|
·
24 bit pertama
berfungsi sebagi NetID dan 8 bit berikutnya merupakan HostID
· Tiga Bit pertama diset
110 sehingga IP Address kelas A dimulai dari
11000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11011111.11111111.11111111.1111111
atau 192.0.0.0 sampai 223.255.255.255
· Dengan demikian secara
teori akan terdapat 2 pangkat 21 atau 2.097.152 Newok dari 192.0.0.xxx sampai
223.255.255.xxx yang masing-masing network memiliki 2 pangkat 8 atau 256
host.
·
Dikarenakan ada 2
alamat yang akan digunakan untuk tujuan khusus maka hostID yang tersedia
efektif adalah sebanyak 254 host.
Alamat
Khusus
Selain
address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang
digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host.
Address tersebut adalah :
·
Network Address.
Address
ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Address ini
didapat dengan membuat seluruh bit host menjadi 0. Misalkan untuk host dengan
IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari
host ini adalah 167.205.0.0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi
routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205) untuk
menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan.
·
Broadcast Address.
Address
ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh
seluruh host yang ada pada suatu network. Address broadcast diperoleh dengan
membuat seluruh bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP
address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah
167.205.255.255. Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi
routing.
·
Loopback Address
Alamat
dengan NetID 127 adalah alamat khusus yang digunakan sebagai loopback address.
Alamat ini digunakan untuk menguji perangkat lunak pada komputer atau host.
Private
Address
Privat
Address adaah kelompok IP Addres yang dapat dipakai tanpa harus melakukan
pendaftaran. IP Address ini hanya dapat digunakan untuk jaringan local (LAN)
dan tidak dikenal dan diabaikan oleh Internet. Alamat ini adalah unik bagi
jaringan lokalnya tetapi tidak unik bagi jaringan global. Agar IP Private ini
dapat terkoneksi ke internet, diperlukan peralatan Router dengan
fasilitas Network Address Traslation (NAT).
·
Private Address Kelas A
:
IP
Address dari 10.0.0.0 – 10.255.255.254, setara dengan sebuah jaringan dengan 24
bit host. Atau sekitar 16.777.214 host
·
Private Address Kelas
B:
172.16.0.0
– 172.31.255.255, setara dengan 16 jaringan yang masing-masing jaringan
memiliki host efektif sebanyak 65.534 host
·
Private Address Kelas
C:
192.168.0.0
– 192.168.255.254, setara dengan 256 jaringan yang masing-masing jaringan
memiliki host efektif sebanyak 254 host.
REFERENSI :
- Konsep IP Address di Internet Oleh : Aulia K. Arif & Onno W. Purbo
- wikipedia dan catatan lainnya
- http://catatanteknisi.com : Mengenal IP Address, Mengenal Teknik Subnetting, dan Contoh Soal Teknik Subnetting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar