Tidak seperti pada kasus pencarian barang bukti pada umumnya, penemuan barang bukti digital memerlukan cara dan metode tertentu. Karena barang bukti digital ini mempunyai sifat dan karakteristik tertentu, sehingga diperlukan keahlian khusus dari seorang investigator forensik dalam menganalisis barang bukti digital.
Senin, 30 November 2015
Sabtu, 28 November 2015
BLACK MARKET
Black
market jika di artikan berarti pasar gelap yang berarti adalah suatu sektor
perdagangan illegal dikarenakan produk yang disajikan merupakan produk tidak
resmi yang dilarang secara hukum oleh suatu negara. Produk seperti apakah
sehingga menyebabkan menjadi illegal, menurut pengamatan penulis produk yang
diperjual belikan di pasar gelap merupakan produk yang tak lazim seperti
Selasa, 17 November 2015
TENTANG CYBERCRIME
CYBERCRIME
Definisi baru yang diusulkan dalam
hukum SA – Elektronik Komunikasi dan Transaksi Perubahan Bill 2012 (26 Oktober
2012) menyatakan: “Cyber Crime” Berarti setiap pidana atau pelanggaran lainnya
yang difasilitasi oleh atau melibatkan penggunaan komunikasi elektronik atau
sistem informasi, termasuk perangkat atau Internet atau satu atau lebih dari
mereka.
Definisi lain dari (http://us.norton.com) “Cybercrime is a bigger risk now than ever before due to the sheer number of connected people and devices”. Resiko yang lebih besar dibandingkan sebelumnya karena banyaknya terhubung orang dan perangkat. Cybercrime: Fakta
- Cybercrime kini telah melampaui perdagangan narkoba ilegal sebagai penghasil uang pidana
- Identitas seseorang dicuri setiap 3 detik akibat cybercrime
- Tanpa paket keamanan canggih, PC tidak dilindungi Anda dapat terinfeksi dalam waktu empat menit menghubungkan ke Internet.
Minggu, 08 November 2015
Prinsip Locard Exchange, Frye Standard dan Daubert Criteria
Locard Exchange Principle
Locard Exchange Principle adalah metodologi yang dipopulerkan dan dikembangkan oleh Dr Edmon Locard (1877 – 1966) yang merupakan ilmuwan muda polisi di bidang forensic. Locard Exchange Principle (LEP) sering dikutip dalam publikasi forensik, “Every contact leaves a trace”. Konsep utamanya adalah bahwa setiap kejahatan yang terjadi pasti memiliki kontak baik secara langsung maupun tidak langsung dan pasti meninggalkan jejak. Sebagai Contoh kasusu pembunuhan pasti memiliki bukti ata jejak seperti sidik jari yang menempel, noda darah, DNA, jejak kaki, rambut, sel-sel kulit, cairan tubuh, serat potongan pakaian dan barang lainya yang berinteraksi langsung ditempat kejadian.
Sehingga setiap benda atau jejak yang memiliki keterkaitan dalam peristiwa kejahatan akan menjadi barang bukti dan menjadi petunjuk investigasi selanjutnya. Dalam dunia cyber, pelaku kejahatan memungkinkan bersentuhan langsung atau bahkan sama sekali tidak bertemu secara fisik, namun tetap akan meninggalkan jejak atau barang bukti sebagai histori terjadinya komunikasi yang menjadi kunci suksesnya tindak kejahatan tersebut. Apakah hal tersebut relevan dengan konsep Locard Exchange Principle?
Kamis, 05 November 2015
SEKILAS TENTANG FORENSIKA DIGITAL
Pengertian Forensik secara umum
Ilmu Forensik berarti setiap ilmu yang digunakan sebagai
bukti dalam pengadilan. Hal ini juga diartikan analisis ilmiah dan perbandingan
digunakan dalam deteksi dan investigasi kejahatan.
Kata forensik berasal dari bahasa Latin kata sifat
forensis yang bermakna "atau sebelum forum". Dalam masyarakat Romawi
kuno, kasus yang melibatkan tuntutan pidana , dan disajikan dalam sekelompok orang di forum. Di Kedua pihak
antara korban dan tersangka akan
memberikan pidato tentang cerita mereka. Dan argumen terbaik akan menentukan hasil dari
kasus ini.
Meskipun ada beberapa contoh forensik yang digunakan di
zaman kuno, ide menggunakan ilmu dalam memerangi kejahatan tidak menjadi
populer sampai akhir abad pertengahan karena adanya frekuensi keracunan manusia
di seluruh Eropa. Keracunan itu sulit dideteksi karena gejala yang mirip dengan
banyak penyakit menular waktuddiobati. Pada awal abad ke-19, langkah pertama
yang dilakukan untuk menunjukkan penggunaan racun dengan menganalisis mayat
untuk zat beracun.
SherlockTowards akhir abad ke-19, penerimaan bahwa setiap
orang memiliki sidik jari yang berbeda membuat kesan besar pada deteksi
kejahatan, seperti penemuan yang dilakukan bahwa orang memiliki golongan darah
yang berbeda, sehingga meninggalkan noda darah di TKP atau ditemukan pada pihak
yang dirugikan dapat dikaitkan dengan tersangka.
Langganan:
Postingan (Atom)